Pages

Rabu, 03 Februari 2010

Kisah Muridku (5)
Bosan Bersekolah?
(Mungkin ini bisa membantu)

Tulisan Muridku
                Matematika, Fisika, Kimia, Sejarah, Biologi, Bahasa Indonesia - Beberapa dari mata pelajaran yang setia menunggu para siswa untuk dipelajari dan digali lebih dalam lagi. Sebetulnnya apakah tujuan kita sekolah? Apakah untuk mendapat ranking satu? Apakah untuk betul - betul untuk mendalami semua ilmu pengetahuan? Ataukah hanya untuk sekedar lulus dan mendapat ijasah?
              Mungkin mereka yang rangking 1 lebih baik dari mereka yang bahkan nyaris tidak naik kelas? Mungkinkah mereka yang selalu berada di ‘bawah’ sama sekali tidak punya harapan dan tidak punya masa depan?
              Jawabannya: tidak ada yang pasti. Satu hal yang pasti, sekolah bukanlah tentang rangking, bukanlah tentang nilai, bukan juga tentang seberapa banyak piagam – piagam kita, juga tentang kedudukan kita di sekolah. Sekolah bukan tentang seberapa popular diri kita, seberapa banyak kenangan tentang kenakalan kita, bukan juga tentang seberapa banyak teman – teman kita.
             Sekolah adalah tentang belajar. Yang pertama: belajar tentang kenyataan hidup. Belajar untuk melakukan hal – hal yang tidak kita sukai; misalnya belajar matematika, membaca banyak literature sejarah, atau belajar tentang atura – aturan Bahasa Indonesia yang selalu berubah dari tahun ke tahun. Belajar untuk bertanggung jawab; menyeleaikan segala tugas – tugas dan PR yang diberikan oleh guru. Belajar tentang adanya persaingan dan bagaimana kita harus menghadapinya; bersaing untuk menjadi yang terbaik, bersaing untuk mendapatkan rangking. Belajar untuk bersosialisasi; menyadari bahwa setiap orang mempunyai karakter yang berbeda – beda. Mengetahui bagaimana caranya berteman dan membangnkepercayaan bersama sahabat – sahabatmu. Belajar untuk menghadapi masalah dengan kepala yang dingin. Tanpa kita sadari, sekolah menempa kita untuk menjadi semakin dewasa agar kita siap menghadapi kenyataan – kenataan hidup yang menghadang di depan mata.
             Tetapi yang paling penting, sekolah member sarana kepada kita untuk belajar tentang diri sendiri. Mengenal dan memahami karakter sesorang bisa jadi lebih mudah daripada menggali karakter sendiri. Melalui pengalaman – pengalaman dan kejadian – kejadian kecil di sekolah, kita bisa melihat, apa yang bisa membuat kita tersenyum dan tertwa, apa yang bisa membuat kita sedih dan putus asa. Kita bisa menilai bagaimana sikap kita menghadapi keberhasilan, bagaimana tanggapan kita kalau kita mengalami kegagalan, dan  seberapa kita kuat untuk bangkit setelah jatuh. Bagaimana kita bisa menahan rsa iri terhadap kesuksesan orang lain dan mengendalikan diri dari rasa ingin bebas dan lari dari tanggung jawab. Sebab dengan mengenal diri sendirilah, kita bisa mulai maju dan membangun masa depan kita.
             Ilmu pengetahuan tentang diri sendiri memang tidak termasuk dalam kurikulum sekolah, tidak tertulis dalam rapor, tidak tergores di piagam pengahargaan sekolah, juga tidak mendapat penilaian langsung dari para guru. Mengetahui dan mengenal diri sendiri, hanya kita masing – masing yang bisa menilai. Selamat mengejar mimpi  - Semoga sukses!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar